Saturday, September 8, 2012

Foto-foto Demo Buruh di Jakarta - 20120712HERU02_DEMO_BURUH1.jpg
Buruh di Kota Sukabumi Tolak Usulan UMK Rp 890 Ribu

Buruh di Kota Sukabumi Tolak Usulan UMK Rp 890 Ribu


SUKABUMI (Pos Kota) – Rencana kenaikan kenaikan upah minimum kota (UMK) Sukabumi pada 2012 sebesar Rp 890 ribu mendapat penolakan dari kalangan buruh. Pasalnya, kenaikannya yang hanya Rp 30 ribu  tersebut tidak sesuai dengan hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) yang akurat.
Wakil Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Sukabumi, Tedi Fitri menegaskan pihaknya menolak menandatangai usulan UMK sebesar Rp 890 ribu. Idealnya, kata Tendi,  usulan UMK Sukabumi yang disesuaikan dengan survei KHL mencapai sebesar Rp 950 ribu.
“Usulan UMK 2012 kami menolaknya. Sebab, tidak sesuai dengan hasil survey KHL di lapangan,” kata Tendi kepada wartawan, Senin (7/10).
Dicontohkan Tendi, hasil survei KHL, besaran sewa rumah hanya sebesar Rp 115 ribu per bulan. Kenyataannya sewa rumah per bulan rata-rata mencapai Rp 150 ribu per bulan. “Kami minta kepada pemerintah agar mempertimbangkan kenaikan UMK yang hanya Rp 30 ribu. Sebab idealnya Rp 950 ribu, minimal Rp 955 ribu per bulan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengupahan Kota Sukabumi, Adang Taufik mengakui adanya penolakan terhadap usulan UMK di wilayahnya. Kendati demikina, Adang menegaskan pengajuan usulan UMK ke Guberunur ditargetkan rampung sebelum 14 November mendatang.
“Usulan UMK ini sudah sesuai dengan hasil KHL. Malah, mayorita semua anggota dewan pengupahan setuju. Jadi kalau hanya salah seorang anggota tidak menyetujui tidak berpengaruh terhadap usulan UMK,” jelasnya.
Dijelaskan Adang, dalam survey KHL didasarkan pada sejumlah komponen. Di antaranya kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, transportasi, rekreasi, dan tabungan seorang pekerja yang masih lajang setiap bulannya

 Belajar Adab Adab Sunnah Rasulullah saw


 

60 Kriteria suami Idaman (Ideal) menurut Islam

Rasulullah saw bersabda :“Dan perumpamaan mukmin itu seperti lebah, ia hinggap di tempat yang baik, memakan yang baik, tetapi tidak merusaknya”. (HR. Thabrani)

Yang dimaksud Orang mukmin (orang beriman) yang seperti lebah itu adalah orang mukmin baik laki-laki maupun perempuan.

60 Kriteria Laki-laki Idaman (Ideal) menurut Islam adalah laki laki mukmin (beriman) yang …:

1) Islam menjadi pedoman hidupnya yang utama (QS.6:153);
2) Ikhlas menjadi dasar hidupnya (QS.2:207);
3) Taqwa menjadi bekal hidupnya (QS.2:197);
4) Taat menjadi karakteristik khasnya (QS.3.132);
5) Shalat dan sabar merupakan kekuatannya (QS.8:56;32:24);
6) Tsabat (teguh) merupakan sikap hidupnya (QS.8:45);
7) Ukhuwah Islamiyah menjadi pengikat hatinya (QS.49:10;43:67);
8) Tidak mengenal sikap palsu, kamuflase, banyak tingkah dan takabur (QS.25:63);
9) Ruang jiwanya dipenuhi oleh perhatian dan kepedulian yang besar dan penuh kesungguhan dalam mencapai hadaf (tujuan baik) mereka (QS.28:55);

10) Detik-detik malamnya amat berharga, diisi dengan ibadah Qiyamul Lail/Muraaqabatullah (QS.25:64 : 17:79. 76:26);

11) Senantiasa risau dan amat takut akan azab Neraka Jahanam (QS.25:65-66);
12) Punya ukuran-ukuran yang jelas atas kebenaran dalam kehidupannya (QS.25:67.17:29);
13) Tidak menyekutukan Allah, dan tidak menantang (menyalahi) perintah Allah (QS.25:68-71);
14) Tidak menyia-nyiakan hak orang lain dan tidak menzalimi seorangpun (QS.25:72);
15) Hatinya lurus dan hidup subur, dengan iman yang benar (QS.25:73);
16) Senantiasa menginginkan kebaikan yang dilakukan menjamah dan berlanjut untuk setiap generasi (QS.25:74-76);

17) Senantiasa Jujur dalam perkataan dan perbuatan;
18) Senantiasa menjaga tali silaturrahmi;
19) Senantiasa menjaga amanah yang diberikan;
20) Senantiasa menjaga hak tetangga;
21) Senantiasa memberi kepada yang membutuhkan;
22) Senantiasa membalas kebaikan orang lain;
23) Senantiasa memuliakan tamu;
24) Memiliki sifat malu;
25) Senantiasa menepati janji;
26) Tubuhnya sehat dan kuat (Qowiyyul jismi);
27) Berakhlak baik/mulia kepada sesama makhluk Allah; (Matiinul khuluqi);
28) Senantiasa Shalat tepat pada waktunya;
29) Senantiasa memautkan hatinya ke masjid /Cinta Shalat berjamaah di Masjid;
30) Senantiasa membaca dan mempelajari Al Qur’an dan mengamalkannya;
31) Sederhana dalam urusan dunia dan paling cinta pada urusan akhirat;
32) Paling suka melakukan amar ma’ruf nahi munkar;
33) Paling berhati-hati dengan lidahnya (menjaga lidah);
34) Senantiasa cinta pada keluarganya;
35) Paling lambat marahnya;
36) Senantiasa memperbanyak istighfar, berdzikir dan mengingat Allah swt dan memperbanyak Shalawat Nabi;

37) Senantiasa suka dan ringan berzakat, infaq dan bersedekah;
38) Senantiasa menjaga wudhu;
39) Senantiasa menjaga Shalatnya terutama Shalat wajib;
40) Senantiasa menjaga Shalat sunnat Tahajjud dan Shalat Dhuha;
41) Paling cinta dan hormat pada kedua orang tuanya, terutama ibunya;
42) Cerdas / Pikirannya intelek (Mutsaqoful fikri);
43) Aqidahnya bersih/lurus (Saliimul ‘aqiidah);
44) Ibadahnya benar (Shohiihul ‘ibaadah);
45) Rendah hati (Tawadhu’);
46) Jiwanya bersungguh-sungguh (Mujaahadatun nafsi);
47) Mampu mencari nafkah (Qaadirun’alal kasbi);
48) Senantiasa menjaga dan memelihara lidah/lisan (Hifdzul lisaan);
49) Senantiasa istiqomah dalam kebenaran (Istiqoomatun filhaqqi);
50) Senantiasa menundukkan pandangan terhadap lawan jenis dan memelihara kehormatan (Goddhul bashor wahifdzul hurumat);

51) Senantiasa lemah lembut dan suka memaafkan kesalahan orang lain (Latiifun wahubbul’afwi);
52) Benar, jujur, berani dan tegas (Al-haq, Al-amanah-wasyaja’ah);
53) Selalu yakin dalam tindakan yang sesuai ajaran Islam (Mutayaqqinun fil’amal);
54) Senantiasa pandai memanfaatkan waktu (untuk dunia dan akhirat) (Hariisun’alal waqti);
55) Sebanyak-banyaknya bermanfaat bagi orang lain (Naafi’un lighoirihi);
56) Senantiasa menghindari perkara yang samar-samar (Ba’iidun’anisy syubuhat);
57) Senantiasa berpikir positif dan membangun (Al-fikru wal-bina’);
58) Senantiasa siap menolong orang yang lemah (Mutanaashirun lighoirihi);
59) Senantiasa berani bersikap keras terhadap orang-orang kafir yang memusuhi kita (Asysyidda’u’alal kuffar);

60) Senantiasa mengingat akan datangnya kematian;

Apakah anda atau suami atau (calon) suami/pasangan Anda telah memenuhi ciri-ciri pria idaman menurut Islam seperti di atas ?

Apabila sudah sebagian maka sempurnakanlah dan pertahankanlah, namun apabila belum senantiasa berusahalah untuk menyempurnakannya, karena memang Tidak ada insan yang sempurna, kecuali Rasulullah saw, tapi senantiasa berusahalah menjadi yang mendekati kriteria-kriteria tersebut.

Semoga kita semua dan anak keturunan kita senantiasa diberikan petunjuk dan bimbingan oleh Allah swt untuk bisa menjadi insan dan laki-laki yang baik menurut Islam dan bagi akhwat semoga diberi Allah swt atau bagi akhwat (perempuan) dapat diberikan Allah swt pasangan laki-laki mukmin yang baik menurut Islam seperti disebutkan di atas. Amiin

Wallahualam bissawab