oleh: jalu bijak
Wrangler merupakan salah satu dari tiga merek yang paling populer jeans Amerika. Dan di sini adalah kisahQtentangQbagaimanaQmerekQiniQlahir.
Itu semua dinyatakan pada tahun 1897 ketika seorang pemuda 20 tahun bernama SS Hudson datang ke sebuah kota tekstil kecil Greensboro, North Carolina, untuk mencari pekerjaan. Pekerjaan pertama menawarkan Mr Hudson berhasil menemukan adalah menjahit tombol pada pabrik selama 25 sen sehari. Dan dalam tujuh tahun pabrik itu bangkrut. 1904 SS Hudson membeli beberapa mesin jahit, menyewa sebuah kamar di lantai dua sebuah toko kelontong dan terdaftar perusahaannya sendiri dengan nama Hudson Co keseluruhan.
Enam tahun kemudian pemilik baru perusahaan yang disajikan overall Super Big Ben overall, yang praktis tidak akan menyusut setelah dicuci. The overall tidak kehilangan bentuk dan tidak menjadi lebih pendek, yang menyebabkan sensasi di hari-hari!
1943 perusahaan membeli overall perusahaan manufaktur lain, Casey Jones bersama dengan hak merek dagang jarang digunakanWrangler (yang berarti peternak). Idenya adalah untuk memproduksi celana koboi khusus melampaui semua pesaing di pasar.
Namun, mereka ingin membatasi diri dengan pasar Amerika saja. 1962 Blue Bell menjadi pakaian Amerika pertama perusahaan untuk membuka pabrik denim di Eropa. jeans Wrangler menjadi di sini tidak kurang populer dibanding di Amerika Serikat.
Pada tahun 1996 masing-masing pasangan kelima jeans yang dijual di Amerika Serikat diproduksi oleh Wrangler. Hari ini mengeksploitasi merek tidak hanya tema koboi, tapi juga akar dan tradisi Barat. Selain itu, saat ini merek dagang yang memproduksi garis pakaian untuk pemburu dan olahragawan disebut ProGear. AW surat bordir di kantong belakang telah menjadi salah satu simbol yang paling dikenal di dunia. Di Eropa merek diwakili di 22 negara. Dengan cara yang sama seperti sebelumnya Wrangler mewujudkan semangat penjelajah dan perintis, individu cerah, pekerja keras, bebas dan percaya diri nilai-nilai sebenarnya dari peradaban Barat.
Sumber : wrangler.com
0 komentar:
Post a Comment